Tuesday, June 25, 2013

pemotongan tali pusat


Effect of delayed versus early umbilical cord clamping on neonatal outcomes and iron status at 4 months: a randomised controlled trial
OPEN ACCESS
Ola Andersson consultant in neonatology1 2, Lena Hellström-Westas professor of perinatal medicine2, Dan Andersson head of departments of paediatrics, obstetrics and gynaecology1, Magnus Domellöf associate professor, head of paediatrics 3 1Department of Paediatrics, Hospital of Halland, Halmstad, SE-301 85 Halmstad, Sweden; 2Department of Women’s and Children’s Health, Uppsala
University, SE-751 85 Uppsala, Sweden; 3Department of Clinical Sciences, Paediatrics, Umeå University, SE-901 85 Umeå, Sweden

JUDUL           :Pengaruh tertunda dibandingkan awal penjepitan tali pusat pada hasil neonatal dan status zat besi pada 4 bulan (BMJ)
DESIGN         :Randomised controlled trial
TEMPAT        :Rumah sakit swedia
SAMPEL        :400 bayi cukup bulan lahir setelah kehamilan berisiko rendah. Bayi  Intervensi diacak untuk penundaan penjepitan tali pusat (≥ 180 detik setelah persalinan) atau awal klem (≤ 10 detik setelah persalina).

ANALISIS     :Penundaan penjepitan tali pusat, dibandingkan dengan penjepitan dini,
mengakibatkan peningkatan status zat besi dan mengurangi prevalensi defisiensi zat besi
pada usia 4 bulan, dan mengurangi angka kejadian anemia neonatal Seperti kekurangan zat besi pada bayi bahkan tanpa anemia telah dikaitkan dengan gangguan perkembangan, penundaan penejepitan tali pusat tampaknya memberikan manfaat pada bayi dengan daerah yang angka kejadiannya relatif rendah dari anemia defisiensi besi.
Kesimpulan :Terburu-buru memotong ari-ari bayi dapat meningkatkan risiko anemia, kekurangan zat besi dan akhirnya memicu keterlambatan perkembangan otak. Setelah melahirkan, sepertiga pasokan darah bayi masih berada dalam tali pusat dan plasenta. Dengan menunggu selama 30 detik sampai 5 menit sebelum memotong ari-ari atau hingga tali pusat berhenti berdenyut, dokter dan orang tua dapat memastikan si jabang bayi sudah menerima suplai darah sepenuhnya.
Beberapa peneliti menemukan bahwa bayi yang dipotong tali pusatnya sesegera mungkin memiliki kadar zat besi yang lebih rendah hingga usianya mencapai 6 bulan. Walau waktunya tak begitu lama, kekurangan zat besi yang terjadi dapat mempengaruhi perkembangan otaknya. Dengan menunggu sampai tali pusat berhenti berdenyut secara alami, maka risiko anemia pada bayi dapat diturunkan, terutama setelah kelahiran prematur. Namun ada kondisi di mana tali pusat sebaiknya dipotong sesegera mungkin, yaitu apabila bayi sesak napas atau ibu mengalami pendarahan berlebihan.

No comments:

Post a Comment